Friday, June 14, 2013

Seorang Pemuda dan Ibunya

  Seorang pemuda datang melamar wanita cantik dan kaya , akhirnya terjadilah kesepakatan. Namun tatkala si wanita mengetahui profesi ... thumbnail 1 summary
 
Seorang pemuda datang
melamar wanita cantik dan
kaya , akhirnya terjadilah
kesepakatan.

Namun tatkala si wanita
mengetahui profesi ibunda si
pria, maka si wanita memberi
syarat, "pada waktu resepsi
pernikahan, ibumu tidak boleh
datang"
Setelah berfikir, demi untuk
mewujudkan pernikahannya, si
pemuda dgn terpaksa
menyetujuinya.

Namun sebelumnya ia
menjumpai salah seorang guru
spiritualnya untuk meminta
pendapatnya.

Sang guru bertanya, "apa
pekerjaan ibumu?
"Aku ditinggal mati ayahku
saat umurku 1 tahun, akhirnya
untuk membesarkanku, ibuku
bekerja sebagai tukang cuci
pakaian dan dia berhasil
mengantar saya sampai jadi
sarjana ".

Jawab pemuda itu.
"Begini, hari ini kau pulang,
dan kau cuci kedua tangan
ibumu, besok kau kembali lagi
kesini, aku akan kasih
pendapatku" jawab sang guru.
Pulanglah pemuda itu, dan dia
mendekati ibunya dan mencuci
kedua tangannya, dia melihat
begitu kasarnya tangan ibunya,
ada bekas2 luka dan kulit yg
terkelupas, ia melihat
pemandangan itu sambil
mencucurkan air mata.

Dan akhirnya ia tidak tahan
untuk menunggu hari esok, dia
datangi lagi sang guru dan si
pemuda berkata;
"AKU TIDAK AKAN
MENGORBANKAN BUNDAKU
UNTUK SIAPAPUN".

Banyak di antara kita yg sering
melupakan budi baik ibu kita.
Demi kenikmatan semu.

Maka saatnya kita mencuci
kedua tangan ibu kita yg selalu
membelai kita dan
membersihkan kita, Karena
suatu saat belaian itu akan
pergi dan kau akan kehilangan
tiket masuk surgamu.

 z

No comments

Post a Comment