Monday, December 16, 2013

Cara Sablon Kaos dengan Teknik Manual

Semoga Bermanfaat Dalam dunia cetak saring atau printing ada beberapa tahapan yang harus dilalui dari urusan pra cetak, peralatan sampa... thumbnail 1 summary
Semoga Bermanfaat
Dalam dunia cetak saring atau printing ada beberapa tahapan yang harus dilalui dari urusan pra cetak, peralatan sampai finishing. Setelah mengenal cara belajar membuat desain kaos distro, rasanya perlu mengetahui proses cara cetak sablon kaos.Kualitas bahan sangat menentukan kualitas akhir dari hasil produksi. Contoh, bahan katun combed memiliki gramasi yang beragam, mulai dari 20S, 24S dan 30S. Semakin besar gramasinya maka kain semakin ringan dan tipis. Di tempat kami menggunakan cotton combed 20s dan 30s.Ada beberapa teknik dalam menyablon kaos, yaitu teknik manual dan digital printing. 
Teknik sablon kaos manual, dimana proses dilakukan dengan proses cetak manual menggunakan screen dan rakel. 

Berikut merupakan tahapan bagaimana belajar cara menyablon kaos distro atau sablon kaos manual.

1. Setting Desain Kaos 
Siapkan desain kaos yang akan di sablon sebelum dicetak sablon, kemudian edit desain kaos menjadi film sablon atau klise film sablon yang siap dicetak sablon berdasarkan warna masing-masing, dalam hal ini desain kaos harus di proses melalui pecah warna atau separasi warna tergantung desain kaosnya bisa berupa sablon vektor atau berupa sablon raster, anda bisa membuat pecah warna menggunakan program coreldraw atau photoshop.
sablon manual
2. Tahap pra-afdruk
Tahapan ini meliputi pembersihan dan persiapan screen. Siapkan alat-alat sablon yang dibutuhkan seperti sabun colek ,air ,kain spon. cuci screen sablon menggunakan air dan sabun kemudian di lap dengan menggunakan kain spon. setelah bersih, screen harus dikeringkan dengan menjemurnya di sinar matahari, hal ini perlu karena sebelum di afdruk screen harus benar-benar bersih dan kering.

3. Tahap afdruk 
Tahap ini meliputi pemberian obat, pembakaran screen, dan pencucian obat pada screen.Siapkan alat-alat antara lain screen, obat afduk,kipas angin/hairdryer,alat perata screen/penggaris ,campur obat afdruk cairan merah dan putih kemudian masukan sedikit demi sedikit pada screen dan ratakan setipis-tipisnya, kemudian screen dikeringkan dengan menggunakan kipas angin atau hairdryer. Proses pengeringan ini screen tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, untuk itu dianjurkan pengeringan di ruang tertutup/gelap.

4. Tahap pembakaran screen. 
Proses selanjutnya siapkan materi seperti kaca, desain kaos yg telah diedit, screen, busa screen, papan. Ambil Papan , taruh busa di atas papan lalu ambil screen yang telah kita siapkan kemudian taruh screen lalu letakkan gambar yang telah diedit dan tempel diatas screen , sebelum desain kaos tersebut ditempel di screen terlebih dahulu olesi dengan minyak goreng, hal ini dilakukan agar kertas pada gambar akan tembus sinar. setelah itu taruh kaca diatas screen.

Kemudian sinari screen dengan sinar matahari. didalam penyinaran waktu yang dibutuhkan antara 15 sampai 20 detik (tergantung panas dan tidaknya terik matahari) karena jika terlalu lama dalam penyinaran, pemfilm-an screen akan gagal atau sulit untuk ditembus. setelah screen kita sinari, maka screen tersebut harus dicuci untuk membersihkan bekas obat. Dalam pencucian membutuhkan alat penyemprot, biasanya menggunakan semprotan untuk memandikan burung, alat ini digunakan untuk membuka desain atau gambar yang terdapat pada screen.
sablon kaos
5.Tahap penyablonan 
Pada tahap ini, alat-alat yang dibutuhkan antara lain: screen (yang telah difilm),cat, meja sablon (jika diperlukan, rake l(alat penggesut), bahan (kaos). Ambil screen dan setelah itu taruh kain yang akan disablon diatas meja, tuang cat pada screen secukupnya kemudian gesut menggunakan rakel. maka jadilah hasil sablonan. 

Perlu diperhatikan, selain bahan kaos yang berkualitas bagus seperti combed, cat sablon juga sangat mempengaruhi hasil sablonan, misal menggunakan cat rubber (karet), ada cat tertentu yang akan menghasilkan kualitas yang bagus, tentunya cat yang tidak mudah pecah. beberapa cat rubber yang kualitasnya jelek sudah kelihatan apabila diraba akan terlihat kaku, kasar dan tentu saja mudah pecah.
press kaos
6. Setelah kaos selesai disablon, 
Tahap finishing sablon kaos adalah dengan menggunakan mesin press. Kenapa harus di press?...... karena dengan proses press yang suhunya diatas 100 derajat akan menghilangkan kadar air yang terdapat dalam cat sablon dan akan menghasilkan kualitas sablon yang lebih rapat dan akan terasa halus jika diraba. Tidak semua produk sablon kaos dipasaran melalui tahap ini.

Demikianlah sedikit Cara sablon kaos dengan teknik manual.

sumber : http://redbeltshirt92.blogspot.com