Burung ini memiliki sebutan latin yaitu Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar parkit jinak. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat
telur parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6
butir/pasangan parkit. Anak burung parkit yang baru keluar dari cangkang
telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih
terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka. Burung
inipun dikenal sangat setia dengan
pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan
menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir
apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Setelah
umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan
sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah mulai terbang, sang
induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari. Setelah umur
tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang baru
akan dilakukan.
Anak
parkit mulai matang kelaminnya untuk melakukan perkawinan setelah
berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan segera memikat betinanya
dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan
keturunannya.
Nah gini cara membedakan jantan betina, tgl liat hidungnya aja, kalau
jantan agak kebiru-biruan dan posturnya-pun agak sedikit lebih besar,
sedangkan yang betina sebaliknya.,.
Perawatan
burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diperlukan tidak begitu
besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm
sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan
keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Parkit hidup berkoloni dan di alam bebas parkit berkembang biak pada
bulan Oktober – Desember. Saat musim kimpoi sang jantan biasanya
menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Burung inipun
dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif
bertelur maka si jantan akan menunggu di luar
sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
- Usahakan memilih induk yang berbeda warna.
- Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
- Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
- Persiapkan pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
- Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
- Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
- Makanan utama burung ini adalah millet (catatan agroburung.com, di Solo, rata-rata diberi pakan utama jewawut) juga yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung.
Proses penjodohan dilakukan sebelum pasangan ditempatkan di kandangnya
masing-masing. Setelah terlihat menjodoh, setiap pasangan dipisahkan
untuk dimasukkan ke kandang produksi. Di dalam kandang sudah tersedia
box sebagai tempat betina bersarang. Proses penjodohan hampir sama dengan lovebird. Kalau pasangan tidak
menjodoh biasanya saling menjauh, maka secepatnya diganti pasangannya.
Tips pemeliharaan Burung Parkit :
- Makanan utama burung ini adalah millet
- Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih terutama kandang
- Buang makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
- Pilihlah induk Parkit yang berbeda warna.
- Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan
- Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
- Persiapkan pula kandang parkit cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.