Melakukan pengaturan pada BIOS maupun CMOS sering dilakukan untuk
melakukan booting melalui flashdisk maupun CD rom. Selain itu juga dapat
dilakukan pengaturan overclock computer, dan juga enable audio, modem
serta memberi password pada BIOS dan pengaturan-pengaturan yang lain.
Seorang user berusaha untuk melindungi setting BIOS dengan memberi password pada CMOS atau BIOS agar user lain tidak dapat melakukan perubahan setting pada BIOS tersebut.
Namun terkadang hal semacam (memberi password BIOS) itu malah membuat
masalah bagi diri sendiri ketika user lupa password yang dimasukkan.
Sehingga setting BIOS tidak dapat diubah lagi. Cara untuk mengatasi hal
tersebut adalah dengan mereset BIOS laptop atau komputer. Dengan reset BIOS maka semua setting termasuk Password juga akan menjadi default lagi.
Pada dasarnya semua setting BIOS, termasuk password disimpan dengan
menggunakan baterai CMOS. Sehingga untuk mereset BIOS yang dilakukan
adalah dengan melepaskan baterai CMOS, dan baterai notebook termasuk usb. Lepaskan kurang lebih selama 10-30 menit
kemudian pasang kembali. Selain dengan melepas battery CMOS dan Baterai
notebook, pada beberapa merk laptop dapat juga dilakukan dengan melepas jumper BIOS kemudian hidupkan laptop kemudian matikan dan pasang lagi jumpernya.