Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Aves
Ordo: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Genus: Melopsittacus
Species: Melopsittacus undulatus
Panjang: 18-20 cm
Berat: 27-32 gram
Phylum: Chordata
Class: Aves
Ordo: Psittaciformes
Family: Psittacidae
Genus: Melopsittacus
Species: Melopsittacus undulatus
Panjang: 18-20 cm
Berat: 27-32 gram
Burung
parkit adalah burung kecil dari keluarga burung nuri (parrot). Mereka
sangat cerdas dan merupakan burung sosial (jauh lebih nyaman berada
dalam kawanan besar). Burung parkit liar memiliki bulu hijau diselingi
campuran kuning dan hitam. Di negara barat, burung parkit dikenal dengan
nama parakeet atau budgerigar. Namun istilah yang lebih sering
digunakan adalah budgie (kependekan dari budgerigar). Kata Budgerigar
berasal dari bahasa Aborigin “betcherrygah” yang berarti “enak dimakan”.
Ya, kemungkinan besar suku Aborigin suka makan daging burung parkit.
Melalui
penangkaran/budidaya parkit telah dihasilkan burung parkit dengan warna
biru, abu-abu, kuning, putih dan kombinasi. Harga burung parkit dengan
kombinasi warna biasanya lebih mahal daripada harga parkit dengan warna
umum.
ANATOMI BURUNG PARKITKeterangan:
- cloaca: organ yang digunakan untuk saluran pembuangan dan saluran untuk transfer sperma saat kawin
- coracoid: tulang penting, bagian dari struktur tulang untuk terbang
- crop (tembolok): kantung penyimpanan makanan sebelum dicerna
- duodenum: bagian pertama dari usus kecil, membantu mencerna makanan
- gizzard (ampela): kantung pencernaan berotot yang dapat menampung kerikil yang dapat membantu menghaluskan biji-bijian. Sebelum masuk ke usus, biji-bijian keras akan diremas-remas oleh ampela sehingga beradu dengan kerikil dan menjadi halus agar zat makanan lebih mudah diserap. Fungsi ampela pada unggas sama seperti fungsi gigi pada manusia
- oesophagus (kerongkongan): saluran yang menghubungkan mulut dengan tembolok
- pectoral muscles (otot dada): otot untuk mengepakkan sayap
- proventriculus: kelenjar pencernaan yang mencampur enzim pencernaan dengan makanan sebelum ditransfer ke ampela
- small intestine (usus kecil): mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan
- trachea: saluran pernafasan yang membawa udara dari luar ke paru-paru dan sebaliknya
- ureter: membawa sisa pembuangan dari ginjal ke kloaka
- vas deferens: saluran pengangkut semen (air mani) dari testis ke kloaka saat kawin
Bagi yang malas membaca keterangan dari poin-poin di atas, mari saya bantu simpulkan:
- Burung parkit (dan unggas lainnya) sengaja memakan kerikil untuk membantu menghaluskan makanan (baca keterangan gizzard, poin kelima).
- Burung parkit jantan (dan banyak unggas jantan lainnya) tidak memiliki penis. Mereka (baik jantan maupun betina) hanya punya satu saluran untuk reproduksi dan defekasi (pembuangan), yaitu kloaka. Pada manusia (pria), saluran defekasi (rectum) terpisah dari saluran reproduksi (urethra – juga merupakan saluran pembuangan urine). Pada wanita, saluran lebih dispesifikasi lagi menjadi 3: saluran reproduksi (vagina), saluran defekasi (rectum), dan saluran urine (urethra).
Karena
tidak ada penis, akan sulit membedakan jenis kelamin burung parkit
dengan melihat langsung area pribadinya. Cara membedakan jenis kelamin
burung parkit yang umum dilakukan ialah dengan melihat warna cere
(bagian di atas paruh sekitar lubang hidung). Jika berwarna kebiruan,
jantan, bila berwarna putih, krem, atau coklat muda, berarti betina.
Cara ini dapat dilakukan saat burung parkit sudah dewasa (sekitar 4
bulan). Perbedaan warna cere akan semakin jelas seiring bertambahnya
usia burung parkit.Secara tekstur, cere pada burung parkit jantan
terlihat lebih mengkilap, dan agak kusam pada betina.
Cara
lain membedakan jenis kelamin burung parkit adalah dengan memperhatikan
aktivitas burung parkit. Burung parkit jantan biasanya lebih aktif dan
lebih suka berkicau sementara parkit betina lebih cenderung diam dan
pasif.
HABITAT
Burung
parkit adalah binatang asli Australia yang ditemukan hidup dalam
kelompok besar di alam liar (hingga ribuan dalam satu kelompok). Habitat
mereka adalah di gurun dan hutan belukar terbuka. Burung parkit liar
adalah nomaden, pergerakan mereka tergantung pada pasokan makanan dan
air. Burung parkit liar membangun sarang mereka pada lubang pohon.
MAKANAN
Makanan
burung parkit bervariasi antara biji-bijian, buah dan sayuran.
Biji-bijian yang baik dan disukai burung parkit adalah jewawut, millet
merah, dan millet putih. Buah-buahan yang disukai burung parkit antara
lain: apel, pir, melon, dan pisang. Dan sayuran yang baik untuk burung
parkit adalah: jagung muda, tauge, brokoli, wortel dan bayam. Makanan
yang haram diberikan ke burung parkit adalah alpukat dan cokelat karena
bersifat racun bagi burung parkit.
SIKLUS HIDUP
Burung
parkit adalah hewan monogami. Mereka cenderung memiliki hanya satu
pasangan seumur hidup mereka. Saat kawin, sperma berpindah dari tubuh
parkit jantan ke betina melalui penempelan kloaka. Proses kawin ini
berlangsung sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Sekitar satu
minggu setelah kawin, parkit betina akan mulai bertelur. Induk parkit
mengeluarkan satu telur setiap harinya sampai ada 4 hingga 6 telur.
Telur-telur ini akan dierami selama 17-19 hari hingga akhirnya menetas.
VIDEO: Burung parkit bertelur
Secara
berurutan, anak burung parkit akan menetas setiap dua hari. Anak burung
parkit terlahir buta dan tanpa bulu. Mereka benar-benar tidak mampu
bertahan hidup tanpa bantuan induk mereka. Induk parkit harus terus
menerus memberikan kehangatan kepada bayi-bayinya hingga mereka
menumbuhkan bulu. Induk parkit memberikan makanan kepada anaknya dengan
cara memuntahkan makanan yang telah ia cerna ke mulut anaknya. Anak
burung parkit tumbuh sangat cepat.
Setelah
berumur sepuluh hari, mata anak burung parkit akan terbuka. Beberapa
hari kemudian, anak burung parkit mulai menumbuhkan bulu mereka, diawali
dengan tumbuhnya bulu-bulu halus dan diikuti poros bulu (pin feathers)
yang berbentuk seperti jarum tebal yang muncul dari kulit mereka.
VIDEO: Anak burung parkit umur 2 minggu
Sekitar satu bulan, bulu anak burung parkit sudah hampir tumbuh sempurna.
Anak
burung parkit sudah bisa makan sendiri dan siap meninggalkan sarang
sekitar usia 42 hari. Saat itu, burung parkit muda sudah bisa terbang
dan menjaga diri mereka sendiri. Setelah 4 bulan, burung parkit muda
mulai merontokkan bulu untuk pertama kalinya. Ditandai dengan hilangnya
pola garis hitam di dahi mereka. Setelah perontokkan bulu pertama,
parkit muda telah berubah sepenuhnya menjadi parkit dewasa. Parkit
betina dewasa akan mulai belajar bertelur di usia 5 bulan.
Di
usia 6 bulan, akan muncul lingkaran putih di sekitar bola mata, yang
disebut cincin iris, sebagai indikasi umur burung parkit. Semakin jelas
cincin iris, semakin tua umur burung parkit. Parkit dapat hidup antara
5-8 tahun, namun pada kasus istimewa, parkit dapat hidup hingga lebih
dari 10 tahun jika dirawat dengan baik.
PREDATOR
Ular adalah predator utama burung parkit di alam liar. Telur dan anak burung parkit adalah mangsa mudah bagi ular.
KANDANG PARKIT
Di
alam, burung parkit liar dapat dengan bebas memilih tempat mereka
tinggal, namun tidak sama halnya dengan burung parkit peliharaan. Burung
parkit peliharaan akan tinggal di kandang yang sudah ditentukan
pemiliknya. Kandang parkit sebagai tempat berlindung harus memiliki
ruang gerak dan bermain yang cukup agar parkit merasa nyaman, betah dan
tidak stress. Dimensi kandang parkit (minimal) untuk tempat tinggal
sepasang parkit adalah: 45cm (panjang) x 45cm (lebar) x 60cm (tinggi)
dengan ukuran bar space (terali kandang) ½ inch. VIDEO: Sepasang parkit di dalam kandang
FUN FACTS
- Burung parkit adalah burung peliharaan terpopuler di dunia
- Dengan pelatihan yang tepat, burung parkit dapat belajar berbicara
VIDEO: Burung parkit berbicara - Burung parkit dapat memutar kepalanya hingga 180 derajat. Di alam liar, hal ini menguntungkan mereka dengan jangkauan penglihatan yang lebih luas untuk menghindari predator
- Penemuan fosil di Australia mengungkapkan bahwa burung parkit telah hidup di bumi jauh lebih lama sebelum manusia
- Burung parkit memiliki dua jari kaki menghadap ke depan dan dua jari menghadap ke belakang. Unggas lain memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari menghadap ke belakang
- Kebanyakan burung parkit membuang kotoran (poop) setiap 10-20 menit sekali
- Suhu tubuh normal burung parkit adalah 39 derajat Celcius dengan jantung berdetak lebih dari 200 kali per menit
- Burung parkit dapat menangkap 150 gambar per detik, sementara manusia hanya 16 gambar per detik
- Burung parkit dapat mendengar suara dengan jangkauan 400-20.000Hz